PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP KEGAWATDARURATAN NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM NORMAL

Main Article Content

Miskiyah Tamar

Abstract

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada ibu dengan kehamilan cukup bulan yaitu ibu dengan usia kehamilan 37–42 minggu. Persalinan sering terjadi perlukaan pada perineum baik itu karena robekan spontan maupun episiotomi dan mengakibatkan nyeri pada ibu post partum. Kegawatdaruratan nyeri luka pada perineum akibat ruptur atau laserasi merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Bila tidak ditangani dengan baik, maka dapat terjadinya infeksi dan nyeri yang berlanjut. Maka dibutuhkan metode non farmakologi yaitu dengan pemberian kompres hangat. Tujuan pemberian kompres hangat adalah untuk memberikan rasa nyaman, mengatasi nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan membantu pemulihan luka, mengurangi infeksi dan inflamasi, mempelancar pasokan aliran darah serta memberikan ketenangan dan kenyamanan. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian tindakan kompres hangat dan variabel dependen adalah nyeri luka perineum pada ibu post partum. Rancangan penelitian menggunakan metode quasi eksperimen yang menggunakan rancangan one group pre and post test design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis Accidental sampling  berjumlah 23 responden di PMB Nurachmi. Hasil analisa bivariat menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value = 0.000, karena nilai p < 0,05, maka secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kompres air hangat terhadap kegawatdaruratan nyeri luka perineum pada ibu postpartum normal.

Article Details

How to Cite
1.
Tamar M. PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP KEGAWATDARURATAN NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM NORMAL. maskermedika [Internet]. 17Jun.2024 [cited 6Dec.2024];12(1):71-7. Available from: http://mail.jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/603
Section
Articles

References

Amat Tohirin, Mona Saparwati, S. H. (2019). 1. 301-426-1-Sm.
Bahiyatun. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7. https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449
Choirunissa. (2019). Efektifitas kompres hangat dan dingin terhadap nyeri laserasi perineum pada ibu postpartum primipara di depok 2019. Universitas Nasional Jakarta Postal, 3(6), 37–44. https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/107/54
Dahlan, M. Sopiyudin. (2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Manurung, S. (2011). kompres hangat terhadap nyeri.
Modoor, S., Fouly, H., & Rawas, H. (2021). The effect of warm compresses on perineal tear and pain intensity during the second stage of labor: A randomized controlled trial. Belitung Nursing Journal, 7(3), 210–218. https://doi.org/10.33546/bnj.1452
Purwaningsih AA, R. (2015). kompres hangat dan kompres dingin terhadap nyeri.
Putri. (2016). konsep nyeri.
Rahmawati. (2016). kompres hangat terhadap nyeri.
Susilawati, E., & Ilda, W. R. (2019). Efektifitas Kompres Hangat Dan Kompres Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Bpm Siti Julaeha Pekanbaru. Journal Of Midwifery Science, 3(1), 7–14.
Winkjosastro. (2015). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Yepi. (2017). Manfaat Kompres Hangat.